Kapan kematian kita?
Merupakan misteri dalam kehidupan
Namun bagaimana jika secara medis kematian sel penyusun tubuh kita bisa diprediksi...
Overall survival atau disebut survival rate adalah kemungkinan seseorang untuk bertahan dalam periode waktu tertentu. Biasanya dipergunakan di dunia medis untuk mendiagnosis seseorang dari penyakit yang mematikan.
Overall survival atau disebut survival rate adalah kemungkinan seseorang untuk bertahan dalam periode waktu tertentu. Biasanya dipergunakan di dunia medis untuk mendiagnosis seseorang dari penyakit yang mematikan.
Ini adalah kisah nyata
Seorang tetangga di kampung menderita suatu penyakit
Hasil rontgen thoraks menunjukkan gangguan efusi pleura (selaput paru)
Namun apa penyebabnya? Masih menjadi diagnosis lanjut
Sampai satu bulan di rawat di rumah sakit
hasil analisis sampel laboratorium lanjutan belum keluar...
Akhirnya lebih dari satu bulan hasil labaratorium keluar juga...
Wah kok lama? ternyata uji sampel butuh diagnosis dari laboratorium biogenom (set kromosom) di Jakarta..
Pantas hasilnya lama... pikir saya 'mungkin di rumah sakit ini tidak ada alat untuk mendeteksi kerusakan atau gangguan di level DNA/kromosom'.
Waktu menjenguk beliau dsi rumah sakit, saya ditunjukkan secarik kertas hasil laboratorium oleh keluarganya...
Data diagnosis menunjukkan "delesi kromosom ke ....(maaf kelupaan angka berapa)"
apa itu delesi kromosom? delesi adalah kerusakan kromosom (pembawa sifat) dengan patahnya lengan kromosom...
kok mengejutkan sekali?
sampai-sampai terjadi kerusakan sampai tingkat molekuler....
sampai-sampai terjadi kerusakan sampai tingkat molekuler....
Yang mengejutkan adalah dampaknya ....
Overall survival 23 month..
Sel paru-paru mengalami kanker stadium 4 sampai dan diprediksi sel paru-paru hanya akan berumur sampai 2 tahun kurang 1 bulan....
jika paru-paru tidak berfungsi dalam waktu 2 tahun lagi maka secara medis tubuh akan kehilangan jiwanya....
Pertanyaannya adalah?
jika paru-paru tidak berfungsi dalam waktu 2 tahun lagi maka secara medis tubuh akan kehilangan jiwanya....
Pertanyaannya adalah?
Bagaimana jika kita yang mengalami?
bagaimana jika kita divonis akan meninggal dalam 2 tahun lagi?
apa yang akan kita lakukan?
pasrahkah dengan takdir yang mungkin sudah ditentukan?
Atau ikhtiar semampu kita untuk mengubah vonis medis?
Tentunya harus senantiasa ikthiar dan tawakal melalui doa-doa terbaik yang dipanjatkan pada sang Khalik....
lanjut ke cerita .....
Saya coba search data penyakit ini dalam jurnal medis di halaman pencarian ...........
Ternyata dengan teknik kemoterapipun umumnya pasien hanya akan bertahan hidup sampai 2 tahun
Pertanyaannya adalah ....
Bagaimana jika anda tau?
Terlepas dari dokter mengatakan dampak penyakit pada keluarganya atau tidak?
Apakah yang anda bisa lakukan terhadap tetangga anda yang sakit?
..........
Akhirnya beliau kini sudah tiada...
Semoga amal ibadahnya diterima disisi Allah SWT.. Aamiin
Tak sampai 20 bulan semenjak di vonis kanker beliau sudah tiada....
"Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati...."(Ali Imron 185)
“Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh.” (QS. An-Nisa’ : 78).
“Tidak ada seorang pun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok. Dan tidak seorang pun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati.” (QS. Luqman: 34)
“Sering-seringlah mengingat pemutus segala kenikmatan, yaitu KEMATIAN, karena tidaklah seseorang mengingatnya dalam kesempitan hidup melainkan akan melapangkannya dan tidaklah seseorang mengingatnya dalam keleluasaan hidup melainkan akan mempersempitnya.” (HR. Baihaqi, Ibnu Hibban dan Bazzar, dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani dalam Shahih al-Jami’, hadist nomor 1222).
Cukuplah kematian sebagai nasehat.....
Dari Abdullah, dia berkata: Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam membuat garis segi empat, dan Beliau membuat garis di tengahnya keluar darinya. Beliau membuat garis-garis kecil kepada garis yang ada di tengah ini dari sampingnya yang berada di tengah. Beliau bersabda,”Ini manusia, dan ini ajal yang mengelilinginya, atau telah mengelilinginya. Yang keluar ini adalah angan-angannya. Dan garis-garis kecil ini adalah musibah-musibah. Jika ini luput darinya, ini pasti mengenainya. Jika ini luput darinya, ini pasti mengenainya.” [HR Bukhari].
Tidak ada komentar:
Posting Komentar