Kamis, 25 Juni 2020

Menguap dalam perspektif sains


Makna menguap di KBBI adalah: mengangakan mulut dengan mengeluarkan napas karena mengantuk. Suatu proses alamiah terjadi sebagai sinyal fisiologis tubuh. Beberapa hipotesis menyebutkan bahwa menguap sebagai respons kekurangan oksigen atau sebagai mekanisme pendinginan otak yang berfungsi meningkatkan gairah dan kewaspadaan

Dalam hadist menguap sebagai pertanda masuknya setan
sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam
“Kuapan (menguap) itu datangnya dari syaitan. Jika salah seorang di antara kalian ada yang menguap, maka hendaklah ia menahan semampunya” [HR. Al-Bukhari no. 6226 dan Muslim no. 2944.
“Apabila salah seorang di antara kalian menguap maka hendaklah menutup mulut dengan tangannya karena syaitan akan masuk (ke dalam mulut yang terbuka).” [HR. Muslim no. 2995 (57) dan Abu Dawud no. 5026]

Dalam sains
menguap merupakan isyarat fisiologis ketika tingkat kewaspadaan diri berkompetisi dengan rasa kantuk berat. Menguap terdiri dari inhalasi udara yang dalam disertai dengan peregangan rahang yang kuat, diikuti oleh udara yang lebih pendek dan penutupan rahang yang cepat. Refleks menguap melibatkan banyak struktur dalam otak dan dihubungkan dengan meningkatnya aktivitas dan gerakan peregangan. Meningkatnya gerakan tubuh mungkin membantu tetap terjaga di saat rasa kantuk meningkat. Menguap biasanya dihubungkan dengan kelelahan, demam, stres, kelebihan kerja, kurangnya stimulasi, obat-obatan, kebosanan serta alasan sosial dan psikologis. Kortisol, merupakan hormon yang meningkatkan stres dan memicu orang menguap.
So ....
Menguap adalah kondisi respon alamiah fisiologis tubuh namun dalam agama islam ada tuntunan sunah yang perlu kita taati seperti manahan semampunya dan menutup mulut saat menguap...
Tentunya hal ini pasti ada tujuan yang baik walaupun manusia secara ilmiah hanya mampu mancari hipotesis tentang apa maksud dan tujuannya...
"sami'na wa atho'na" (kami mendengar dan taat) inilah prinsip orang-orang yang beriman

Syekh Badruddin al-Aini berpendapat, jika ada suatu hadits yang menyebutkan suatu perkara yang disandarkan kepada setan, maka sesuatu tersebut sangat dibenci Rasul. “Ketika hal tersebut (menguap) dijadikan bagian dari setan, maka itu adalah bentuk bencinya Rasul terhadap hal itu.  Karena menguap selalu bersamaan dengan beratnya badan dan penuhnya badan (penuhnya perut karena makanan) serta menjadikan tubuh malas dan tidur. Dan Rasul menyandarkan hal itu kepada setan karena dapat menjadikan tubuh bersyahwat (untuk tidur dan malas).” Menurut Dr. Musthofa Dib al-Bugho "menguap dikatakan sebagai godaan setan, karena dialah yang mengajak manusia untuk memenuhi syahwatnya. Sementara menguap terjadi ketika seseorang cenderung malas, banyak tidur, dan berat dalam melakukan ketaatan. (Ta’liq Shahih Bukhari untuk hadis no. 3115)

Manusia bertugas menggali dan memikirkan setiap proses yang terjadi di alam ... inilah keajaiban hidup....
Salam pembelajar
Syariful Banun

Disarikan dari berbagi sumber


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 Ketegasan Cinta 20 tahun yang lalu saya jatuh cinta pada pandangan pertama pada seorang akhwat jelita yang baru lulus SMA, cantik, berhijab...